Rabu, 02 Juli 2008

Pukul Kentongan, Pekerja Pabrik Gula Tolak Bos BaruTamam Mubarrok - detikSurabaya

Pukul Kentongan, Pekerja Pabrik Gula Tolak Bos BaruTamam Mubarrok - detikSurabaya
--> -->Jombang - Sekitar 400 karyawan pabrik gula (PG) Jombang Baru berunjuk rasa di depan kantornya, Jalan Panglima Sudirman No 1, Jombang, Rabu (2/7/2008). Mereka menolak perjanjian Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak PT Kencana Gula Manis.Selain itu mereka menolak penetapan Dirut Utama dan Direktur Keuangan baru, karena dianggap pemberhentian Dirut PTPN X, Adi Prasongko dan Direktur Keuangan, Thendri Suprianto sebelum jabatan berakhir."Kami menolak dua direksi baru, karena tidak sesuai dengan aspirasi karyawan pabrik gula (PG)," teriak Ketua Serikat Pekerja Pabrik Gula Jombang Baru, Indra Bustami saat berorasi.Dalam unjuk rasa itu, para karyawan membawa berbagai poster dan dua spanduk besar berisi kecaman atas penghentian direksi dan penolakan atas KSO.Sebelum berorasi, mereka berjalan dari kantor administrasi menuju ke pintu gerbang perusahaan yang berjarak 200 meter. Mereka membawa puluhan kentongan yang dipukul-pukul sebagai musik pengiring dalam teriakannya, 'Tolak-Tolak KSO Sekarang Juga'.Unjuk rasa ini berakibat kantor administrasi berhenti total. Sementara sebagian pekerja masih melakukan produksi. Total dari 860 karyawan hanya sebagian berunjuk rasa.Meski unjuk rasa dilakukan di dalam perusahaan, namun polisi dari Polres Jombang melakukan penjagaan ketat.(fat/fat) -->

Doa bersama di PG Tjoekir

2-Doa bersama di PG Tjoekir.
JOMBANG - Aksi massa menentang pergantian direktur utama (dirut) dan direktur keuangan PTPN X merembet ke Jombang. Ratusan pekerja di PG PG Tjoekir dan PG Jombang baru pada Rabu (2/7) kemarin menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi PG masing-masing. Aksi di PG Jombang Baru lebih meriah. Selain setiap peserta mengenakan pita merah yang dipasang di kepala, tangan dan dada, sekitar 300-an pekerja anggota Serikat Pekerja (SP) itu menyiapkan panggung berukuran 2 meter x 2 meter dan seperangkat pengeras suara sebagai media untuk berorasi. Indra Bustomi, ketua SPUK Unit PG Jombang Baru memulai aksi dengan orasi. Indra mengajak angota SPUK untuk menolak pergantian Dirut PTPN X yang dilakukan awal Juni lalu. ''Pergantian dirut terkesan mendadak dan tanpa melalui mekanisme pergantian yang normal. Kami curiga ini merupakan agenda terselubung dari investor,'' kata Indra. Indra juga mengajak massa yang hadir untuk menolak pola kerja sama operasi (KSO) antara PG Ngudirejo Kediri dengan investor PT Kencana Gula Manis (KGM) Surabaya. Pola KSO dinilai merugikan PG. ''Kami di Jombang menggelar aksi sebagai bentuk solidaritas. Sebab, bukan ada kemungkinan pimpinan PTPB X menerapkan KSO di PG di Jombang,'' tutur Indra. Dikatakannya, tuntutan tersebut telah dikirimkan ke DPR RI dan Kementerian BUMN. Namun, hingga kemarin belum mendapat respons. DPR RI kabarnya telah membentuk panitia kerja (panja). ''Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, akan kami gelar aksi yang lebih besar!'' tandasnya. Indra menambahkan, meskipun aksi massal, kegiatan tersebut tidak mengganggu operasional pabrik. Peserta aksi berasal dari empat bagian yang ada. Yakni, Bagian Instalasi Pengolahan, Administrasi Keuangan dan Tanaman. ''Operasional tetap berlangsung,'' ungkapnya. Selain Indra, secara bergantian, pimpinan SPUK dan pimpinan PG menggelar orasi. Aksi damai ini dijaga oleh belasan anggota Dalmas Polres Jombang. Di PG Tjoekir, pekerja menggelar aksi dengan doa bersama. "Seluruh karyawan di bawah Unit kerja PTPN X sepakat menolak KSO dan penggantian Dirut. Karena itu, sekarang kita juga mogok sebagai bentuk penolakan itu," ujar Hari Setiyono, ketua Serikat Pekerja (SP) PG Tjoekir, yang merupakan salah satu unit kerja di bawah PTPN X. "Seluruh karyawan juga sepakat untuk melakukan aksi lebih besar, apabila tuntutan tidak dipenuhi," terangnya.Aksi kemarin digelar selama tiga jam. Mulai pukul 07.00 sampai 10.00. Aksi itu diawali dengan membaca berbagai doa dan salawat. Setelah itu, sejumlah pengurus SP menyampaikan orasi orasi selama beberapa saat. "Sebanyak 600 karyawan terlibat dalam aksi ini," jelas dia. Namun, aksi tersebut tidak sampai melumpuhkan aktivitas giling. Karena setidaknya masih ada 300 karyawan yang melakukan pekerjaan giling. "Total karyawan di sini memang 900 orang," jelas Sukamto, Humas PG. Sehingga, praktis selama demo kemarin hanya aktivitas operasional yang masih berjalan. Sementara pelayanan lainnya, termasuk administrasi dan perkantoran, semuanya terhenti. "Kita tidak masalah. Aksi seperti ini hak karyawan. Hanya, sejak awal kita memang menekankan agar jangan sampai operasional giling juga turut terhenti," ujar Syawaludin, Adm PG Tjoekir. Karena banyak imbas negatif apabila mesin sampai berhenti giling. "Kerugiannya bukan hanya saat mesin berhenti itu. Karena setidaknya butuh 10 hari untuk perbaikan kinerja. Belum lagi potensi kerusakan mesinnya," paparnya.Para karyawan menolak KSO dengan sejumlah pertimbangan. Di antaranya karena Serikat Pekerja tidak dilibatkan dalam pembahasan klausul perjanjian KSO. Selain itu, selama ini PG Ngadirejo termasuk PG dengan performance dan keuangan terbaik. Sehingga, pemberlakukan KSO menjadi kontraproduktif bagi PG. Juga ada potensi merugikan negara.Sementara terkait pemberhentian direksi lama, karyawan menganggap hal itu bertentangan dengan prinsip good corporate governerment (GCG). Selain itu, terkesan ada pemaksaan kehendak. (jif/doy/lal)

Ki Dalang Nur Hanif, Satu-satunya Delegasi Festival Dalang Cilik dari Kota Santri

Radar Mojokerto
[ Kamis, 03 Juli 2008 ]
Ki Dalang Nur Hanif, Satu-satunya Delegasi Festival Dalang Cilik dari Kota Santri
Beli Wayang dari Hasil Pentas sejak Kelas SD Festival dalang cilik digelar di Surabaya sejak kemarin hingga hari ini. Sebanyak 18 dalang akan tampil di even tersebut. Salah satunya Nur Hanif, dalang asal Kota Santri Jombang.ROJIFUL MAMDUH, Jombang -----------''TARGET saya juara. Menjadi penyaji terbaik atau sabetan terbaik," ujar siswa kelas VIII G SMPN 2 ini. Untuk itu dirinya melakukan persiapan dengan matang. Termasuk mempelajari penyajian yang ditampilkan para dalang kondang. Diantaranya Ki Manteb Sudarsono, Ki Anom Suroto dan Ki Soenarjo. Ia bertekad mengkolaborasikan semua keunggulan yang dimiliki para dalang tersebut. ''Ki Manteb sangat tangkas sabetannya. Ki Anom sangat mantab suaranya. Sementara Ki Soenarjo keterangannya mudah dipahami," ucapnya detail. Meski diantara ketiganya putra pasangan Subagyo dan (Alm) Susanti ini mengaku lebih mengidolakan Ki Manteb. Terutama karena keunggulannya dalam hal sabetan tersebut.Hingga saat ini Hanif telah memiliki banyak pengalaman pentas. Tepatnya sejak kelas VI SD. ''Setelah ibunya meninggal ketrampilan mendalangnya terus meningkat," ujar Subagyo, ayah Hanif.Sehingga hampir setiap bulan ia selalu mendapat undangan pentas. Bahkan pada bulan Agustus tahun lalu, ia mendapat undangan pentas hingga empat kali. ''Kalau ramai bisa enam kali sebulan. Dan alhamdulillah tahun 2008 ini setiap bulan selalu ada undangan pentas,'' ujar Hanif. Meski demikian ia tidak pernah menghabiskan uang hasil pentas. Karena selalu dibagi dua bersama 10 rekannya yang bertugas menjadi pengiring. ''Kalau misalkan dapat Rp 200 ribu. Yang Rp 100 ribu untuk saya tapi dibelikan wayang semuanya. Sedangkan yang Rp 100 ribu dibagi 10 teman-teman,'' jelasnya. Karena hingga kini wayangnya masih belum lengkap. ''Dulunya 120, tapi sekarang tinggal 89 karena rusak," jelasnya. Dari jumlah tersebut masih ada 22 wayang yang dibuat dari kardus.

Ikrar Damai Pilkada Jombang 2008

Ikrar damai yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia, PCNU, PD Muhammadiyah, DPD Hisbut Tahrir Indonesia , Dewan Dakwa Islamiah Indonesia dan didukung oleh KPU Kab. Jombang serta Pemkab Jombang kemarin telah dilakukan oleh 3 pasangan cabub dan cawabub yang maju pada pilkada 2008. Ikrar damai berlangsung pada (29/06) diruang Bung Tomo kantor pemkab Jombang. ”Tujuan ikrar tersebut adalah untuk menghasilkan pilkada yang aman, damai, tertib dan berkwalitas, tidak ada intrik-intrik dan tidak ada upaya untuk memecah belah umat, baik sesama muslim maupun agama yang lain. Demikian disampaikan oleh Ketua Penyelenggrara Dr.H Zulfikar As’at yang akrab disapa dengan Gus Ufik. Panitia juga meminta kepada Bupati dan Muspida untuk berlaku dan bersikap netral dalam mendukung dan mengamankan pilkada 2008, kepada KPU diharapkan berlaku fair adil dan transparan dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terkait. Dan kepada pers atau mass media, panita Forum Uhkuwah Ormas Islam meminta untuk menyajikan pemberitaan yang benar, baik, menyejukkan dan tidak profokatif dalam meliput pilkada 2008.Kepada 3 kandidat Pilbub Kabupaten Jombang 2008, Erfan Efendi Ketua KPU Kabupaten Jombang yakin bahwa pasangan calon akan mengedepankan persahabatan. ”Dan saya yakin rivalitas ini akan dijalankan dalam kontes untuk menentukan siapa yang terbaik dan siapa yang paling direstui namun tidak saling meniadakan”, tutur Erfan Efendi.Prosesi ikrar dan penandatanganan ikrar damai atau kesepakatan bersama para kandidat dipimpin oleh Mahwal Huda anggota KPU , dan disaksikan oleh Pimpinan KPU Jombang, Panwaslu Jombang ,Bupati, dan seluruh Muspida Kabupaten Jombang.Kapolres Jombang AKBP Drs.H. M Khosim dalam sambutannya mengajak kepada pasangan cabub cawabub juga seluruh komponanen masyarakat untuk peduli bahwa keamanan harus dijunjung tinggi. ”Jabatan adalah rahmat dan amanah dari Alloh, untuk itu para pasangan calon harus siap kalah dan siap menang”, tegas Kapolres Jombang.Dengan adanya komitmen sukses, aman dan damai dari para calon dan ormas terhadap Pilkada Kabupaten Jombang 2008 ini, dianggap oleh Drs. H. Ali Fikri sebagai bagian dari separo sukses dari tugas Pemkab Jombang, Muspida, dan KPU. ”Separonya lagi saya minta kepada KPU sebagai pelaksana sampai pada PPK dan PPS bisa dilaksanakan secara maksimal, dan kami akan bantu semaksimal mungkin”, tandas Drs. H. Ali FikriBupati juga mengajak undangan yang hadir untuk memberikan dukungan guna meminimalisir terjadinya golput. Caranya dengan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam setiap kesempatan, untuk datang ke TPS pada 23 Juli 2008. Persoalan siapa yang dipilih oleh masyarakat adalah hak mereka, asal tidak menggunakan hak pilihnya secara emosional. ”Harapan kami jangan sampai golput ini menjadi tren di masyarakat, betapa memalukannya kalau sampai golput yang menang, dan betapa ruginya pemerintah kalau untuk memilih Gubernur saja pemerintah harus mengeluarkan APBD sekitar 700 M dan untuk memilih Bupati mengucurkan APBD sekitar 8 sampai 10 M”, tandas Bupati. Berikut Kesepakatan Bersama Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jombang 2008 Secara Damai: Kami yang bertandatangan dibawah ini selaku Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jombang tahun 2008 dengan ini menyatakan : 1.Siap dan bersedia untuk melaksanakan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jombang tahun 2008 secara damai, jujur dan adil serta menghindari segala bentuk kekerasan dan atau tindakan-tindakan lainnya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, prinsip-prinsip demokrasi dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.2.Siap dan bersedia menerima resiko kekalahan ataupun kemenangan pada Pilkada Kabupaten Jombang tahun 2008 dengan berjiwa besar demi terciptanya situasi diwilayah Kabupaten Jombang agar tetap aman, nyaman, dan tertib serta kondusif.3.Siap dan bersedia menyelesaikan segala persoalan yang timbul, selama penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jombang tahun 2008 secara musyawarah dan mufakat ataupun melalui prosedur hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Demikian pernyataan ini dibuat dan kami akan melaksanakan dengan sebaik –baiknya bersungguh-sungguh dan penuh rasa tangggung jawab. Jombang, 29 Juni 2008Ditandatangani oleh :Pasangan Nomor Urut 1 : Drs. Ec. H Nyono Suharli Wihandoko Drs. H. Abdul Halim Iskandar MPd Pasangan Nomor Urut 2 : Drs. H. Suharto MSi H. Mujib Mustain SH, MSiPasangan Nomor Urut 3 : Drs. H. Suyanto MMA Drs. Widjono Suparno MSiDisaksikan oleh :Ketua KPU : Erfan Efendi SH, SPnKetua Panwas : Dra. Ainaul Mardiah MPdiBupati Jombang : Drs. H. Ali FikriKapolres Jombang : AKBP Drs. H. M.KhosimDandim 0814 : Letkol. CZi Sajad MawardiDansatradar 222 : Letkol. Lek. Roy Romansa Bahtiar SiPKepala Kejaksaan Negeri : Sumardi, SHKetua Pengadilan Negeri : Agung Suradi, SH Jombang, 30 Juni 2009BAGIAN HUMAS

Gus Dur-led PKB rejects govt suggestion to reconcile with rival

06/15/08 01:15
Gus Dur-led PKB rejects govt suggestion to reconcile with rivalJombang, E Java, (ANTARA News) - The executive board of the Abdurrahman Wahid or Gus Dur-led Nation`s Awakening Party (PKB) continues to reject the government`s suggestion that it reconcile the Muhaimin Iskandar-led PKB, a spokesperson said."In PKB we do not subscribe to reconciliation but amnesty. And Gus Dur himself has long offered amnesty to Cak Imin (as Muhaimin Iskandar is popularly called)," secretary general of Gur Dur-led PKB Zannuba Ariffah Chafsoh said at the Tebuireng Islamic boarding school here on Saturday.Yenny, as Zannuba Ariffah Chafsoh is popularly called, asked the government to understand the meaning of "reconciliation". "Reconciliation means that Gus Dur`s position is equal to Cak Imin`s. Don`t be naive to have an impression as if both camps are right," she said.Moreover, she added, the Muhaimin camp had obviously fired Gus Dur at its extraordinary congress held in Jakarta some time ago. "Our political vision can no longer be compromised with theirs."She said if both camps were forced to unite the difference of vision, the dispute within the PKB, would never be resolved. Moreover, Gur Dur differed from Cak Imin about the government`s decision to raise fuel oil prices and the party`s presidential candidate for the 2009 polls.Although the court had ruled in favor of the Muhaimin Iskandar-led PKB, she said she would challenge the court verdict by appealing to the Supreme Court."We have registered the appeal with the Supreme Court. We will submit a memorandum of our appeal to the Supreme Court on Monday (June 16). God willing, we will win," she said.The South Jakarta District Court overtuned Gus Dur`s decisions to dismiss Muhaimin as party chairman in April this year and Lukman Edy as secretary general last year. The Gus Dur-led PKB rejected the court`s verdict favoring the Muhaimin Iskandar-led PKB in their legitimacy dispute. Speaking at a press conference in Jakarta on Thursday evening, Gus Dur accused the judges at the court to have given in to "pressure from above." (*)
COPYRIGHT © 2008

Berita-berita tentang Jombang Tercinta

Milkyways, 3 July 2008, at 10:41

Assalamualaikum,
Minggu-minggu terakhir akeh berita negatif tentang Jombang. Kasus video porno salah sijine. Teus nok TV onok berita negatif meneh, tapi aku lali soal opo. Pancen bad news is always good news. Dadi sing metu nok koran yo berita-berita negatif wae. Sak jane akeh ugo berita positif tapi ora sempat dikorano.

Lha, suwi ninggalno kampung, aku ngikuti perkembangan Jombang yo tekok media lan tekok konco-konco sing jik nyambung. Sing akeh sih nyambung lewat email lan milis.

Mangkane aku nggawe blog sederhana ini kanggo nyimpen lan mbagi berita-berita soal Jombang. Yo berita opo wae. Itung-itung kanggo tombo kangen.

Konco-konco warga Jombang sing sempat mampir nang blog iki, sumonggo ngisi2 ben tambah rame. Insyaallah engkok nek onok waktu aku arepe tuku domain jombangpost gawe portal beritane wong Jombang.

Salam,
Kasan
Sumbawa Barat